Sabtu, 16 Juni 2018

Kasus ular piton (Pythonidae) atau ular sawah atau sanca kembang memangsa manusia terulang lagi




METRO24 -
 Kali ini korbannya adalah wanita berumur 54 tahun, Watiba, yang hilang sejak Kamis (14/6/2018).

Jasad warga Desa Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan utuh dalam perut ular piton yang dibelah, Jumat (15/6/2018) pagi.

Sebelumnya, Minggu (26/3/2017),  petani sawit, Akbar (27) tewas dimangsa piton di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Jasad Akbar ditemukan utuh di perut piton yang dibelah warga.

Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi mengungkapkan, berdasarkan kesaksian warga setempat, wanita paru baya itu meninggalkan rumah menuju ke kebunnya pada Kamis (14/6/2018), sekitar pukul 19.00 Wita. Tujuannya tak lain untuk mengecek kebun miliknya.

Namun hingga pagi keesokan harinya, korban tak kunjung pulang ke rumah. Tidak seperti biasanya. Sekitar pukul 06.00 Wita, sebelum Salat Id, anak korban dibantu warga setempat mencari keberadaan korban.

Di kebun, setelah sekian lama mencari, warga akhirnya menemukan jejak-jejak Wa Tiba. Senter, parang dan sandal yang dipakai Wa Tiba ditemukan tergeletak di tanah.

Warga yang dibantu anggota Polres Muna kemudian memperluas pencarian dengan menyasar empat lingkar tempat ditemukannya barang-barang korban.

Akhirnya, di antara mereka menemukan petunjuk dari semak-semak yang nampak rusak. Terlihat seperti bekas perkelahian.
Benar saja, dugaan warga terbukti. Sekitar pukul 09.00 Wita, warga menemukan ular sepanjang tujuh meter yang tidak bisa bergerak lagi lantaran perutnya sudah membesar.

“Kemudian ular tersebut ditarik ke kampung. Setelah dibelah, korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam perut ular tersebut,” ungkap Fitrayadi seperti dilansir penasultra.com, Jumat (15/6/2018).

0 komentar:

Posting Komentar